Gua Tabuhan,Menurut cerita masyarakat sekitar, gua Tabuhan telah ditemukan oleh Kyai Santiko yang kehilangan sapi, tapi Akhirnya lembu itu datang ke gua. sapi-Nya tidak ingin keluar dari gua, karena menyimpan air dari akar di atasnya banyak. Setelah belukar telah dibersihkan, gua diasuh oleh Raden Bagus Joko Lelono dan seorang putri Raden Ayu Mardilah.
Gua Tabuhan berada di pantai barat daya Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, adalah interior emmense gua Tabuhan. Gua ini disebut Tabuhan karena kedengarannya seperti musisi lokal memainkan lagu dengan stalaktit lomesone mencolok yang bergema di pitch yang sempurna untuk musik.
Gua itu sendiri sangat spektakuler, stalagmit varilored yang mencapai ke atas setinggi 50 meter ke arah liontin stalagtites dibentuk oleh air menetes dari atap.
Hal ini disebut sebagai gua Tabuhan karena jika tersusun akan menghasilkan suara seperti irama musik Jawa (gamelan). Gua Tabuhan adalah semula dikenal sebagai gua Tapan karena sejak depan diterapkan oleh Chevaliers untuk beberapa meditasi seperti; Sanggargenu, Bambang Trigo. Wareng desa diakui menyebabkan legenda Banteng Wareng yang keturunan Sultan Yogyakarta. Diceritakan juga di tahun 1825 terjadi perang Diponegoro, Raden Banteng Wareng menunjukkan jiwa patriotik nya menentang terjajah dengan Diponegoro. http://www.wisatanesia.com
=======================================================================Gua Tabuhan berada di pantai barat daya Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, adalah interior emmense gua Tabuhan. Gua ini disebut Tabuhan karena kedengarannya seperti musisi lokal memainkan lagu dengan stalaktit lomesone mencolok yang bergema di pitch yang sempurna untuk musik.
Gua itu sendiri sangat spektakuler, stalagmit varilored yang mencapai ke atas setinggi 50 meter ke arah liontin stalagtites dibentuk oleh air menetes dari atap.
Hal ini disebut sebagai gua Tabuhan karena jika tersusun akan menghasilkan suara seperti irama musik Jawa (gamelan). Gua Tabuhan adalah semula dikenal sebagai gua Tapan karena sejak depan diterapkan oleh Chevaliers untuk beberapa meditasi seperti; Sanggargenu, Bambang Trigo. Wareng desa diakui menyebabkan legenda Banteng Wareng yang keturunan Sultan Yogyakarta. Diceritakan juga di tahun 1825 terjadi perang Diponegoro, Raden Banteng Wareng menunjukkan jiwa patriotik nya menentang terjajah dengan Diponegoro. http://www.wisatanesia.com
Kantor Praktek : Jl. Dworowati No. 36, RT 5 RW 4, Djoyodiningratan, Kel. Kratonan, Kec. Serengan, Surakarta.
Salam Hormat - Ki Jagad Asmoro Sang Spiritualis
Posting Komentar